Seorang anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif Perdana Menteri Boris Johnson telah ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan pelanggaran seksual lainnya yang dilakukan selama periode tujuh tahun.
Polisi Metropolitan London mengatakan seorang pria, berusia 50-an, telah ditangkap karena dicurigai melakukan penyerangan tidak senonoh, kekerasan seksual, pemerkosaan, penyalahgunaan posisi kepercayaan, dan pelanggaran dalam jabatan publik.
Dia tetap dalam tahanan.
Seorang juru bicara kantor cambuk Konservatif, yang bertanggung jawab atas disiplin partai di parlemen, mengkonfirmasi bahwa pria yang ditangkap adalah anggota parlemen untuk Konservatif dan mengatakan anggota parlemen telah diberitahu untuk menjauh dari kawasan parlemen sementara penyelidikan polisi berlangsung.
“Sampai kesimpulan penyelidikan kami tidak akan berkomentar lebih lanjut,” kata juru bicara itu.
Baik polisi maupun kantor cambuk tidak menyebutkan nama tersangka.
Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan mereka telah menerima laporan pada Januari 2020 terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan antara 2002 dan 2009 di London.
“Penyelidikan sedang berlangsung, dipimpin oleh petugas dari Central Specialist Crime,” kata pernyataan polisi.