Suriah mengatakan Obama ‘jelas ragu-ragu, kecewa, bingung’

Damaskus (AFP) – Suriah pada Minggu mengatakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah tumbuh “ragu-ragu… dan bingung”, setelah dia menunda serangan militer yang mengancam di Damaskus sambil menunggu pemungutan suara di Kongres.

“Presiden Obama jelas ragu-ragu, kecewa dan bingung ketika ia berbicara kemarin,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Faisal Muqdad kepada wartawan, dalam reaksi pertama rezim Suriah terhadap pengumuman Obama.

Muqdad juga mengecam pemerintah Prancis sebagai “tidak bertanggung jawab” dan menuduhnya berusaha menipu rakyatnya sendiri atas dukungannya terhadap serangan militer di Damaskus atas dugaan serangan gas.

“Ada pemerintah yang bertanggung jawab di Suriah, tetapi tidak ada pemerintah yang bertanggung jawab di Paris,” katanya. Para pemimpin politik Prancis telah “memalsukan fakta dan mendukung organisasi seperti Al-Qaeda”.

“Kami percaya Presiden (Prancis) dan menteri luar negerinya menipu rakyat Prancis untuk membenarkan kebijakan yang gagal terhadap Suriah, dan mereka tidak akan berhasil,” katanya kepada wartawan di Damaskus.

Setelah Obama menunda serangan terhadap rezim Suriah sampai setelah Kongres bertemu pada 9 September setelah reses musim panas, Muqdad mendesak anggota parlemen AS untuk menunjukkan “kebijaksanaan” dalam pemungutan suara mereka pada aksi militer.

“Kami meminta Kongres AS untuk menunjukkan kebijaksanaan,” katanya, sekali lagi menyangkal rezimnya berada di balik dugaan serangan gas beracun pada 21 Agustus yang memicu seruan Amerika dan Prancis untuk aksi militer.

“Senjata kimia telah digunakan oleh Al-Qaeda dan mereka yang dibayar berkat apa yang Turki, Arab Saudi dan negara-negara lain pasok kepada para teroris ini,” katanya, menggunakan istilah pemerintah untuk pemberontak anti-rezim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *