Maybank Kim Eng Pangkas 5 Persen Staf Singapura di Tengah Persaingan yang Lebih Ketat

SINGAPURA – Maybank Kim Eng telah memberhentikan 5 persen tenaga kerja lokalnya karena sektor pialang menghadapi persaingan yang lebih ketat yang disebabkan oleh teknologi keuangan.

Cabang pialang perbankan investasi dan sekuritas bank terbesar Malaysia mengumumkan PHK dalam memo internal Jumat lalu, The Business Times melaporkan pada hari Selasa (10 Desember).

Laporan itu menambahkan bahwa Maybank Kim Eng memiliki jumlah karyawan sekitar 600, yang terdiri dari 400 karyawan penuh waktu serta wiraswasta, yang berarti bahwa sekitar 30 posisi dipecat.

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan kepada The Straits Times bahwa mereka sedang mengalami restrukturisasi.

“Maybank Kim Eng berencana untuk menangkap segmen pasar baru melalui penawaran produk baru, menyelaraskan saluran distribusinya, serta meningkatkan penawaran dan konektivitas klien di seluruh produk,” tambahnya.

Chief Executive Maybank Kim Eng Ami Moris mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Dengan latihan ini, kami harus merestrukturisasi beberapa bagian dari operasi kami, yaitu Singapore Retail Brokerage, Regional Institutional Sales and Research, dan Hong Kong Investment Banking and Advisory business.”

“Sayangnya, ini mengharuskan peninjauan kekuatan staf kami ke tingkat optimal, yang mempengaruhi 3 persen dari tenaga kerja Maybank Kim Eng,” tambahnya.

Moris mencatat bahwa lanskap perbankan investasi telah berkembang secara dramatis selama beberapa tahun terakhir karena pergeseran preferensi pelanggan dan perubahan dinamis di pasar. Ini telah melihat peningkatan otomatisasi dan digitalisasi penawaran broker, serta perubahan dalam lingkungan peraturan.

Associate Professor Lawrence Loh di National University of Singapore Business School mengatakan bahwa sektor broker menghadapi angin sakal yang parah, terutama dengan teknologi yang mengganggu seperti otomatisasi dan digitalisasi.

“Investor ritel semakin cerdas dan dapat melakukan banyak tugas sendiri secara online, sehingga menghindari kebutuhan akan bantuan manusia,” kata Prof Loh, yang juga direktur Pusat Tata Kelola, Lembaga dan Organisasi.

Ekonom CIMB Bank Private Banking Song Seng Wun juga mencatat bahwa sektor pialang menghadapi masa-masa sulit karena “margin sangat tipis”.

Prof Loh menambahkan: “PHK di sini mencerminkan tantangan yang dihadapi baru-baru ini oleh pemain investasi global yang juga melihat PHK, termasuk Charles Schwab, JPMorgan, Morgan Stanley, Nomura dan Societe Generale.”

Maybank Kim Eng adalah broker terbesar ke-15 di Singapura dengan pangsa pasar 3,38 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *