80.000 pohon lagi akan ditanam pada tahun 2030 untuk mendinginkan kawasan industri: Tan Kiat How

SINGAPURA – Untuk mengurangkan kesan peningkatan suhu, kerajaan merancang untuk meningkatkan jumlah pohon dari 180,000 saat ini kepada 260,000 menjelang tahun 2030 di kawasan industri, termasuk Pulau Jurong, kata Menteri Senior Negara untuk Pembangunan Nasional Tan Kiat How pada Selasa (2 Ogos).

Dia menanggapi pertanyaan di Parlemen yang diajukan oleh Anggota Parlemen Nominasi Koh Lian Pin tentang pembaruan tentang kemajuan dan dampak inisiatif untuk menanam lebih banyak pohon di kawasan industri untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.

Penelitian juga menunjukkan bahwa penanaman pohon intensif di Singapura dapat mengurangi suhu tengah hari di daerah sekitarnya hingga 0,9 derajat C.

Data menunjukkan bahwa 2012 hingga 2021 adalah dekade terpanas yang pernah tercatat.

Pusat Penelitian Iklim Singapura telah memproyeksikan bahwa perubahan iklim akan menyebabkan suhu rata-rata naik 1,4 derajat C menjadi 4,6 derajat C pada akhir abad ini.

“Kami akan terus menanam lebih banyak pohon di seluruh Singapura di bawah gerakan OneMillionTrees, untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan memberi warga Singapura lingkungan yang lebih layak huni dan berkelanjutan,” katanya.

Gerakan OneMillionTrees mengacu pada inisiatif nasional untuk menanam satu juta pohon dari 2020 hingga 2030.

Mr Tan menambahkan bahwa penelitian saat ini sedang dilakukan bekerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi untuk memeriksa spesies pohon yang berbeda dan konfigurasi penanaman yang dapat memaksimalkan efek pendinginan mereka.

Jaringan sensor di seluruh pulau juga akan dikerahkan untuk memantau efek pendinginan dari upaya penanaman pohon Singapura, katanya.

Data yang dikumpulkan akan mendukung penelitian iklim mikro di Singapura dan membantu National Parks Board (NParks) mengembangkan strategi penghijauan yang lebih baik untuk mendinginkan negara.

Untuk mengurangi panas di rumah-rumah penduduk dan daerah perumahan, Dewan Pengembangan Perumahan (HDB) telah memulai berbagai langkah untuk mengoptimalkan kenyamanan bagi penghuni, kata Tan.

Misalnya, bangunan HDB sebagian besar berorientasi utara-selatan untuk mengurangi perolehan panas, katanya.

“Untuk kota-kota dan perkebunan baru, HDB melakukan pemodelan lingkungan untuk menempatkan flat baru, merancang fasad bangunan, dan memperbaiki tata letak bangunan untuk memanfaatkan koridor angin yang ada dan mengoptimalkan aliran angin,” kata Tan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *