MOSKOW (AFP) – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin (1 Agustus) bahwa “tidak akan ada pemenang” dalam perang nuklir dan itu “tidak boleh dilepaskan”.
Dia membuat pernyataan itu sebagai peninjauan perjanjian nuklir kunci yang dibuka di PBB.
Dalam pidatonya di Konferensi Peninjauan Perjanjian Proliferasi Nuklir Kesepuluh (NPT), Putin bersikeras bahwa Rusia tetap setia pada “surat dan semangat” perjanjian itu.
“Tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh dilepaskan,” katanya.
Hubungan antara Rusia dan Barat telah terurai sejak Putin mengirim pasukan ke Ukraina yang pro-Barat pada 24 Februari.
Pada hari Senin, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis menegur Rusia karena pembicaraan “tidak bertanggung jawab dan berbahaya” tentang kemungkinan penggelaran senjata nuklir.
Sejak dimulainya intervensi militer Moskow di Ukraina, Putin telah membuat ancaman terselubung yang mengisyaratkan kesediaan untuk mengerahkan senjata nuklir taktis Rusia, yang menurut doktrin militer Rusia dapat digunakan untuk memaksa musuh mundur.
Propaganda negara Rusia juga berpendapat untuk menggunakan senjata nuklir dalam konflik.
Pada bulan Mei, editor Rusia dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Dmitry Muratov memperingatkan bahwa “pejuang propaganda” Kremlin berusaha untuk membuat penggunaan senjata nuklir lebih cocok untuk publik Rusia.