Setiap rumah tangga Singapura akan segera dapat mengumpulkan masker yang dapat digunakan kembali dan pembersih tangan bebas alkohol masing-masing mulai Maret dan April, dalam distribusi nasional lainnya oleh Temasek Foundation.
Beberapa mesin penjual masker otomatis di seluruh pulau telah diisi ulang dengan masker biru tua baru oleh perusahaan kebersihan Swiss Livinguard, yang dapat dikumpulkan oleh penduduk Singapura mulai 1 Maret, kata kepala eksekutif Temasek Ho Ching dalam sebuah posting Facebook Jumat lalu (19 Februari).
Latihan pengumpulan akan berlangsung selama dua minggu.
Masker dua lapis baru terbuat dari lapisan antimikroba anti air di bagian luarnya, dan lapisan dalam dengan pengobatan antibakteri untuk membunuh bakteri dari air liur seseorang, kata Ho.
Tidak harus dicuci setelah penggunaan sehari-hari dan sebaliknya bisa dicuci sekali hingga dua kali seminggu, tambahnya.
Dengan hingga 30 kali pencucian, masker dapat digunakan setiap hari selama sekitar enam hingga tujuh bulan, katanya.
Setelah 30 kali pencucian, masker ini masih bisa berfungsi ganda sebagai “masker luar”, memberikan segel perlindungan ekstra bagi mereka yang ingin memakai masker lain di atas masker bedah atau yang dapat digunakan kembali.
Ho mengatakan ini akan menawarkan perlindungan yang lebih baik jika ada wabah varian yang lebih menular dari Inggris, Afrika Selatan atau Brasil.
Bagian dagu masker sedikit elastis untuk memberikan segel udara dan pas yang lebih baik. Ukurannya berbeda dari masker Proshield yang diberikan dalam latihan distribusi masker sebelumnya pada bulan November.
Ho menyarankan orang-orang untuk memeriksa kembali ukuran masker mereka sebelum diambil karena tidak akan ada pertukaran atau pengembalian uang karena alasan kebersihan.
The Straits Times telah menghubungi Livinguard untuk informasi lebih lanjut.
Mesin penjual masker otomatis di 20 pusat komunitas juga telah dipindahkan ke blok HDB yang berdekatan karena pusat-pusat komunitas digunakan untuk peluncuran vaksinasi nasional, tambah Ho.