Polisi Malaysia akan menanyai Anwar Ibrahim atas klaim kekerasan seksual

KUALA LUMPUR – Polisi Malaysia akan merekam pernyataan dari presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim setelah mantan asistennya menuduh politisi itu melakukan kekerasan seksual.

“Pernyataan dari Anwar Ibrahim dan beberapa saksi terkait akan diambil segera setelah waktu penunjukan yang tepat ditetapkan,” kata direktur Departemen Investigasi Kriminal (CID) Huzir Mohamed pada hari Rabu (11 Desember).

Namun, Datuk Huzir tidak mengungkapkan jumlah atau identitas saksi lainnya.

Sebagai tanggapan, Datuk Seri Anwar mengatakan dia berterima kasih kepada polisi karena mempercepat penyelidikan atas “tuduhan fitnah terbaru” terhadapnya.

“Saya ingin menekankan bahwa saya siap untuk memberikan pernyataan saya kepada polisi segera untuk membantu penyelidikan,” Reuters melaporkannya dalam sebuah pernyataan.

Polisi sedang menyelidiki kasus ini berdasarkan pasal 354 KUHP Malaysia untuk penyerangan atau penggunaan kekuatan kriminal kepada seseorang dengan maksud untuk membuat marah kesopanan.

Rabu lalu, Muhammed Yusoff Rawther, 26, menggambarkan pada konferensi pers sebuah insiden yang melibatkan Anwar sebagai “keji, berbahaya, menjijikkan secara moral dan bersifat kriminal”, dan menegaskan bahwa itu “telah membuat saya trauma dan terganggu sampai batas tertentu”.

Dia juga merujuk pada deklarasi hukumnya, yang katanya berisi rincian insiden yang dituduhkan. Pernyataan hukum telah diberikan kepada polisi.

Yusoff menghabiskan tujuh jam untuk mencatat pernyataannya oleh pihak berwenang pada hari Senin menyusul laporan polisi yang dia ajukan Sabtu lalu.

Anwar, 72, membantah tuduhan itu, menyebutnya “fitnah tak berdasar” dan trik untuk menurunkan citranya menjelang kongres nasional partainya pekan lalu dan proses transisi kepemimpinan negara itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *